Tampilkan postingan dengan label mesin pakan ternak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mesin pakan ternak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Agustus 2018

LIMBAH PERTANIAN Pakan Alternatif Terbaik Untuk Kambing

Image result for limbah pertanian

Usaha peternakan kambing sampai kini, susah di kembangkan oleh peternak karena kurangnya sumber-sumber pakan, contohnya begitu susah untuk mencari tempat menjadi tempat gembala ternak, tidak ada pakan rumput hijau ketika musim kemarau. 

Peternak umumnya manfaatkan pakan hijaun yang tergantung pada rumput yang tumbuh liar di lingkungan sekitar mereka, hingga pakan ternak itu terkadang menyusut banyaknya ketika musim kemarau datang. Karena itu, pemakaian hasil bekas pertanian menjadi pakan ternak butuh dimaksimalkan. 


Kambing bisa makan relative banyak beberapa jenis pakan, bukan sekedar tetap pakan hijauan. Untuk menahan kambing alami kekurangan pakan ketika musim kemarau hadir, kita bisa manfaatkan beberapa bekas dari hasil pertanian contoh tongkol jagung, tumpi jagung, kulit kacang hijau, kulit kacang tanah yang bisa jadikan menjadi sumber pakan ternak kambing. 

Dari hasil bekas pertanian itu, cukuplah tersedia banyak pada saat musim panen. Karena minimnya pengetahuan serta penyuluhan dari Pemerintah, petani umumnya bekas hasil pertanian itu cuma untuk dibakar. 

Tetapi bila tahu serta tau langkah mengolahnya, bekas hasil pertanian itu masih tetap bisa dipakai menjadi pakan ternak kambing kita, karena bekas sampah pertanian tersebut masih tetap ada nutrisi. 

Di bawah ini merupakan beberapa bahan pakan simpel penyusun ransum : 

Tongkol jagung yang telah dihaluskan 
Tumpi jagung 
Tumpi kacang hijau yang sudah digiling 
Daun dari pohon gamal yang tering kering 
Air gula/molasses (tetes tebu) 
Probiotik seperti SOC (Suplemen Organic Cair), EM4, Probiotik Kuat Dari Nasa, Starbio, Rage Tape Jerami. 
Formasi Penyusun Pakan Ransum 

No Jenis Limbah Persentase 
1 Dedak Padi 10, 2% 
2 Kulit Kacang Hijau 30, 61% 
3 Tongkol Jagung 25, 51% 
4 Tumpi Jagung (kulit ari) 5, 10% 
5 Daun Gamal Kering 20, 41% 
6 Air Gula 7, 65 ltr/100 kg pakan 
7 Mineral/Garam 0, 51% 
Total 100% 
Probiotik (additif) 0, 5% 



Langkah Pembuatan Ransum : 

Tongkol jagung yang telah kering digiling/dicacah/dihancurkan atau dipotong-potong 
Kulit kacang hijau serta kulit kacang tanah dicacah terlbih dulu dengan masin pecacah atau manual. Supaya ukurannya jadi kecil. 
Beberapa bahan tersebut digabung lalu diaduk dengan mearata. 
Sesudah semua bahan tercampur, setelah itu air gula merah/molasses, garam dapur, probiotik, digabung lalu diaduk kembali supaya rata. 
Beberapa bahan pakan itu yang sudah tercampur dengan prima, dimasukkan dalam Silo, plastik, atau karung goni. Bahan itu dipadatkan dalam silo, supaya tidak masuk hawa (anaerob). Lalu disimpan pada tempat yang teduh saat serta kering saat proses fermentasi seputar 3-7 hari. 
Hasil berbahan pakan fermentasi itu, setelah itu di buka serta dikeringkan atau dijemur, maksudnya supaya tahan lama saat disimpan. 
Kandungan Nutrisi Ransum 

Contoh Pakan Serat Kasar (persen) Protein Kasar (persen) Lemak Kasar Energi Call/gr
Ransum Sederhana 32, 64 5. 1 1. 61 4155. 22 
Air gula menjadi alternatif molases, disemprotkan dengan rata, supaya memberi aroma, serta tingkatkan polabilitas hingga akan disenangi ternak. 

Pemberian Ransum Sapi Pada Ternak 

Karena belumlah terlatih, mungkin saja pada awal sapi belumlah terlatih, oleh karenanya butuh dilatih terlebih dulu, serta setelah itu dengan setahap kita kurangi memberi hijauan. 

Ternak Ruminansia (sapi, kambing, domba) yang telah terlatih konsumsi ransum ini, pakan hijauan tak perlu dikasihkan lagi. 

Pemberian pada ternak kambing bedasarkan berat badannya : 

Berat Tubuh (Kg) Ransum Yang diberikan 
15 0, 6-1 
25 0. 9-1. 2 
30 1. 0-1. 5 
Pakan ransum simpel ini, sudah ditest atau diuji-coba daerah Sambelia, Lombok Timur, Pada 4 ekor kambing yang dikasihkan pakan ransum itu saat 2 bulan. Bertambahnya berat tubuh harian yang didapat 65 gr/ekor/hari.

Sumber : http://www.peternakankita.com/penggunaan-hasil-sisa-pertanian-sebagai-pakan-ternak-kambing/

Selasa, 31 Juli 2018

KEHEBATAN Jerami Untuk Pakan Ternak



Usaha sapi potong yang ditujukan untuk membuahkan daging berkualitas baik, pada umunya ditempatkan pada permasalahan ketersediaan pakan baik berbentuk hijauan ataupun konsentrat. Produksi hijauan pakan jadi lebih hanya terbatas karena bertambahnya masyarakat yang memerlukan tempat untuk pemukiman, pelebaran tempat untuk produksi pangan serta pembangunan subsektor yang lain. Oleh karenanya penyediaan pakan membutuhkan pemrosesan sampah pertanian yang relatif simpel untuk mensupport ketersediaan pakan selama tahun. 

Jerami padi adalah sampah pertanian yang ada dalam jumlahnya cukuplah banyak di banding dengan sampah pertanian yang lain, dan ringan didapat untuk digunakan menjadi pakan ternak serta sebagian jadi kompos. Ternak sapi yang menkonsumsi jerami padi membuahkan kotoran (pupuk kandang), yang nanti jika dikelola dengan baik, bisa menjadi pupuk organik serta akan berguna maksimal buat tanaman. Jerami padi bisa dipakai untuk pakan sapi potong dewasa sekitar 2-3 ekor selama tahun. Hingga pada tempat yang dapat panen 2 kali satu tahun akan ada pakan memiliki serat untuk 4 – 6 ekor sapi. 

Kendala pemakaian jerami padi dengan luas menjadi sumber pakan ternak merupakan rendahnya nilai nutrisi jika dibanding dengan hijauan pakan. Untuk menangani hal itu, jadi bisa diperbaiki dengan tehnologi untuk tingkatkan nilai gizi jerami padi 

Langkah yang relatif murah, praktis serta akhirnya begitu disenangi ternak sapi merupakan lewat proses fermentasi dengan memberikan bahan memiliki kandungan mikroba proteolitik, lignolitik, selulitik, lipolitik serta berbentuk fiksasi nitrogen non simbiotik (starbio, starbioplus, probion). Hal seperti ini akan tingkatkan motivasi untuk tingkatkan ternak sapi yang dijaga. 

Proses Pembuatan Jerami Padi Fermentasi 

Pembuatan jerami padi fermentasi dengan skema terbuka. Proses fermentasi terbuka dikerjakan pada tempat terlindung dari hujan serta cahaya matahari secara langsung. Beberapa bahan yang dipakai untuk membuahkan 1 ton jerami fermentasi merupakan : 1 ton jerami padi fresh, Probion (probiotik) 2, 5 kg, Urea 2, 5 kg, serta air seperlunya. 

Langkah Pembuatan : 

Proses pembuatan dibagi dua step, yakni step fermentatif serta pengeringan dan penyimpanan. Pada step pertama, jerami padi yang baru dipanen dari swah disatukan pada tempat yang sudah disiapkan, serta diinginkan masih tetap memiliki kandungan air 60%. Jerami padi fresh yang akan dibikin jadi jerami padi fermentasi ditimbun dengan ketebalan kira-kira 20 cm lalu ditaburi dengan Probion serta urea. Tumpukan jerami itu bisa dikerjakan sampai ketinggian seputar 3 mtr.. Sesudah pencampuran dikerjakan dengan rata, lalu didiamkan saat 21 hari supaya proses fermentatif bisa berjalan dengan baik. Step ke-2 merupakan proses pengeringan serta penyimpanan jerami padi fermentasi. Pengeringan dikerjakan di bawah cahaya matahari serta dianginkan hingga cukuplah kering sebelum disimpan pada tempat yang terlindung. Sesudah proses pengeringan ini, jadi jerami padi fermentasi bisa dikasihkan pada ternak menjadi pakan alternatif rumput fresh

Sumber : http://cikawung.pekuncenkec.banyumaskab.go.id/news/15306/fermentasi-jerami-padi--sebagai-pakan-ternak-sapi#.W2E8W9UzbIV

Info Tentang Kegunanan Hijauan Untuk Pakan Ternak


Hijauan adalah sumber makanan ternak terpenting untuk ternak ruminansia. Tidak hanya keperluan pokok untuk perkembangan serta sumber tenaga, hijauan juga komponen pendukung produksi serta reproduksi ternak. Type hijauan seperti rumput ataupun kacang-kacangan (leguminosa) berbentuk fresh atau kering harus ada dalam jumlahnya cukuplah selama tahun. Ketersediaannya terpenting karena keperluan pakan hijauan buat ternak ruminansia terpenting sapi sampai 70% dari keseluruhan pakan. Hijauan yang dikasihkan untuk ternak butuh penuhi beberapa persyaratan, disenangi (palatable), ringan diolah, nilai gizi tinggi serta bisa selekasnya berproduksi kembali sesudah dipanen. Hijauan pakan ternak dibagi dalam dua sisi yakni bangsa rumput-rumputan serta leguminosa (semak serta pohon). 

Keperluan hijauan akan makin banyak sama dengan menambahnya jumlahnya populasi sapi yang dipunyai. Masalah utama penyediaan hijauan pakan untuk ternak merupakan ketersediaan yang tidak masih selama tahun. Ketika musim penghujan, produksi hijauan makanan ternak akan melimpah, demikian sebaliknya ketika musim kemarau tingkat produksinya akan rendah, atau bahkan juga tidak berproduksi benar-benar. 
Lihat masalah musim ini, program Biovillage membuat jenis kebun budidaya koleksi hijauan pakan ternak yang berada di lokasi Pusat Riset Bioteknologi-LIPI. Jenis budidaya hijauan pakan ternak ini dikelola serta dibikin dengan jenis penyusunan yang begitu baik hingga produksi hijauan masih terbangun meskipun dalam musim kemarau. Beberapa faktor yang perlu dilihat untuk mendapat hijauan yang mempunyai kualitas serta produktivitas tinggi meliputi penentuan tempat, pemetaan lokasi, pengelolaan tanah, penentuan bibit, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, panen serta usaha–usaha untuk menjaga serta tingkatkan kualitas pascapanen sampai hijauan dikonsumsi ternak. Beberapa faktor utama itu begitu dilihat pada pembuatan jenis kebun koleksi hijauan pakan ternak program Biovillage. 

Kebun koleksi hijauan pakan ternak ini mempunyai bermacam–macam koleksi hijauan unggul baik dari type rumput ataupun leguminosa. Di antara type rumput yang dibudidayakan merupakan rumput gajah, rumput benggala, rumput signal dan lain-lain sedang type leguminosa terbagi dalam kacang arachis, koro pedang dan lain-lain. Jenis kebun koleksi hijauan pakan ternak program Biovillage diinginkan bisa jadi referensi buat peternak yang ingin tingkatkan kualitas pakan hijauan untuk membuahkan sapi kualitas unggul. (esti/humas)

Sumber : http://www.biotek.lipi.go.id/index.php/kluster-biovillage/klaster-pakan-dan-susu/pakan/1778-hijauan-pakan-ternak-pendukung-sapi-unggul