Minggu, 05 Agustus 2018

LIMBAH PERTANIAN Pakan Alternatif Terbaik Untuk Kambing

Image result for limbah pertanian

Usaha peternakan kambing sampai kini, susah di kembangkan oleh peternak karena kurangnya sumber-sumber pakan, contohnya begitu susah untuk mencari tempat menjadi tempat gembala ternak, tidak ada pakan rumput hijau ketika musim kemarau. 

Peternak umumnya manfaatkan pakan hijaun yang tergantung pada rumput yang tumbuh liar di lingkungan sekitar mereka, hingga pakan ternak itu terkadang menyusut banyaknya ketika musim kemarau datang. Karena itu, pemakaian hasil bekas pertanian menjadi pakan ternak butuh dimaksimalkan. 


Kambing bisa makan relative banyak beberapa jenis pakan, bukan sekedar tetap pakan hijauan. Untuk menahan kambing alami kekurangan pakan ketika musim kemarau hadir, kita bisa manfaatkan beberapa bekas dari hasil pertanian contoh tongkol jagung, tumpi jagung, kulit kacang hijau, kulit kacang tanah yang bisa jadikan menjadi sumber pakan ternak kambing. 

Dari hasil bekas pertanian itu, cukuplah tersedia banyak pada saat musim panen. Karena minimnya pengetahuan serta penyuluhan dari Pemerintah, petani umumnya bekas hasil pertanian itu cuma untuk dibakar. 

Tetapi bila tahu serta tau langkah mengolahnya, bekas hasil pertanian itu masih tetap bisa dipakai menjadi pakan ternak kambing kita, karena bekas sampah pertanian tersebut masih tetap ada nutrisi. 

Di bawah ini merupakan beberapa bahan pakan simpel penyusun ransum : 

Tongkol jagung yang telah dihaluskan 
Tumpi jagung 
Tumpi kacang hijau yang sudah digiling 
Daun dari pohon gamal yang tering kering 
Air gula/molasses (tetes tebu) 
Probiotik seperti SOC (Suplemen Organic Cair), EM4, Probiotik Kuat Dari Nasa, Starbio, Rage Tape Jerami. 
Formasi Penyusun Pakan Ransum 

No Jenis Limbah Persentase 
1 Dedak Padi 10, 2% 
2 Kulit Kacang Hijau 30, 61% 
3 Tongkol Jagung 25, 51% 
4 Tumpi Jagung (kulit ari) 5, 10% 
5 Daun Gamal Kering 20, 41% 
6 Air Gula 7, 65 ltr/100 kg pakan 
7 Mineral/Garam 0, 51% 
Total 100% 
Probiotik (additif) 0, 5% 



Langkah Pembuatan Ransum : 

Tongkol jagung yang telah kering digiling/dicacah/dihancurkan atau dipotong-potong 
Kulit kacang hijau serta kulit kacang tanah dicacah terlbih dulu dengan masin pecacah atau manual. Supaya ukurannya jadi kecil. 
Beberapa bahan tersebut digabung lalu diaduk dengan mearata. 
Sesudah semua bahan tercampur, setelah itu air gula merah/molasses, garam dapur, probiotik, digabung lalu diaduk kembali supaya rata. 
Beberapa bahan pakan itu yang sudah tercampur dengan prima, dimasukkan dalam Silo, plastik, atau karung goni. Bahan itu dipadatkan dalam silo, supaya tidak masuk hawa (anaerob). Lalu disimpan pada tempat yang teduh saat serta kering saat proses fermentasi seputar 3-7 hari. 
Hasil berbahan pakan fermentasi itu, setelah itu di buka serta dikeringkan atau dijemur, maksudnya supaya tahan lama saat disimpan. 
Kandungan Nutrisi Ransum 

Contoh Pakan Serat Kasar (persen) Protein Kasar (persen) Lemak Kasar Energi Call/gr
Ransum Sederhana 32, 64 5. 1 1. 61 4155. 22 
Air gula menjadi alternatif molases, disemprotkan dengan rata, supaya memberi aroma, serta tingkatkan polabilitas hingga akan disenangi ternak. 

Pemberian Ransum Sapi Pada Ternak 

Karena belumlah terlatih, mungkin saja pada awal sapi belumlah terlatih, oleh karenanya butuh dilatih terlebih dulu, serta setelah itu dengan setahap kita kurangi memberi hijauan. 

Ternak Ruminansia (sapi, kambing, domba) yang telah terlatih konsumsi ransum ini, pakan hijauan tak perlu dikasihkan lagi. 

Pemberian pada ternak kambing bedasarkan berat badannya : 

Berat Tubuh (Kg) Ransum Yang diberikan 
15 0, 6-1 
25 0. 9-1. 2 
30 1. 0-1. 5 
Pakan ransum simpel ini, sudah ditest atau diuji-coba daerah Sambelia, Lombok Timur, Pada 4 ekor kambing yang dikasihkan pakan ransum itu saat 2 bulan. Bertambahnya berat tubuh harian yang didapat 65 gr/ekor/hari.

Sumber : http://www.peternakankita.com/penggunaan-hasil-sisa-pertanian-sebagai-pakan-ternak-kambing/

Jumat, 03 Agustus 2018

DASYATNYA Limbah Pertanian Untuk Pakan Ternak



Pakan adalah salah satunya aspek penting, dalam semua usaha peternakan, baik ternak ruminansia ataupun ternak unggas. Besarnya dampak pakan pada produksi mengakibatkan cost yang di keluarkan untuk pakanpun tidak dapat dipandang mudah. Seputar 60 – 80 persen dari keseluruhnya cost produksi dipastikan oleh aspek cost pakan (Djanah, 1985). Efisiensi pada pemrosesan pakan memiliki makna yang begitu terpenting untuk mendesak cost pakan. Salah satunya langkah yang bisa dikerjakan yaitu dengan ganti bahan pakan yang relatif mahal dengan bahan yang relatif murah namun masih tetap memerhatikan nilai gizi serta ketersediaan bahan alternatif. 

Supply bahan baku pakan ternak sejumlah besar masih tetap bergantung berbahan import, seperti jagung kuning, bungkil kedelai, pollard, tepung ikan serta bahan yang lain. Persoalan yang seringkali muncul merupakan jika berlangsung gejolak harga pada bahan baku itu. Ketergantungan bahan baku pakan import sebenarnya tak perlu berlangsung jika pengadaan bahan pakan dengan nasional dapat diatasi. Hal itu dapat diakali dengan penyediaan bahan baku pakan lokal atau menukar beberapa bahan baku pakan itu dengan bahan substitusi (pilihan) yang ketersediaannya lumayan memadai di sejumlah daerah di Indonesia (Alamsyah R, 2005). Diluar itu, bahan baku pakan atau pakan yang dikasihkan pada ternak sebaiknya terjamin kualitas serta keamanannya (feed savety), begitupun langkah membuatnya harus juga sama dengan keperluan ternak. Hal itu mempunyai tujuan supaya pakan yang dikonsumsi ternak tidak beresiko serta tidak merugikan ternak, hingga bisa merugikan peternak tersebut.  

Dikabupaten Bangka Barat, peningkatan peternakan selalu dikerjakan lewat program penambahan populasi ternak, diantaranya ternak ruminansia. Untuk mensupport program itu karena itu dibutuhkan daya dukung sumber pakan yang ideal, baik kualitas ataupun kuantitasnya. Keperluan pakan ternak yang ada diwilayah Kabupaten Bangka Barat sekarang ini dipenuhi peternak dengan manfaatkan rumput alam yang tumbuh di sekitar peternakan mereka. Cuma dikit peternak yang sudah menanam rumput unggul seperti rumput gajah. Sedang untuk ternak unggas, pakan yang dikasihkan sejumlah besar dihadirkan dari luar daerah. Untuk menanggulangi persoalan tersebut, diantaranya yaitu dengan mencari pilihan pakan alternatif hingga bisa mendesak cost produksi yang perlu di keluarkan. 

KEBUTUHAN PAKAN TERNAK 

Kesuksesan usaha peternakan dipastikan oleh keadaan pakan yang dikasihkan pada ternak. Pakan yang dikasihkan tidak cuma untuk menangani perasaan lapar tapi harus juga betul-betul berguna untuk keperluan hidup, membuat beberapa sel baru, menukar beberapa sel yang sudah rusak, serta untuk berproduksi. 

Menurut Widayati serta Widalestari (1996), pakan ternak bisa dikelompokkan menurut asal, manfaat serta bentuk fisiknya. 

Menurut aslinya, pakan ternak bisa dibagi jadi dua grup yakni, pakan yang datang dari hewan serta pakan yang datang dari tumbuh-tumbuhan. 
Menurut fungsinya, pakan ternak bisa dikelompokkan jadi delapan grup, yakni : hijauan kering, hijauan fresh atau pasture, silase, pakan sumber energy, pakan sumber protein, pakan sumber mineral, pakan sumber vitamin, serta pakan penambahan. 
Menurut bentuk fisiknya, pakan ternak bisa dikelompokkan jadi tiga, yakni makanan berbutir, makanan berupa tepung, serta makanan berupa cairan. 
Dalam pilih bahan pakan, ada banyak hal yang perlu dilihat, diantaranya : 

Memiliki kandungan zat gizi/nutrisi yang diperlukan ternak 
Gampang didapat serta sebisa mungkin ada didaerah seputar hingga tidak memunculkan permasalahan biaya transportasi serta kesusahan mencarinya. 
Terjamin ketersediaannya selama waktu serta dalam jumlahnya yang cukuplah. 
Disenangi oleh ternak. 
Harga bahan pakan dapat dijangkau. 
Bahan pakan tidak berkompetisi dengan keperluan manusia. 
Tidak memiliki kandungan toksin serta tidak dipalsukan. 

LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN TERNAK 

Pakan dalam lakukan usaha budidaya ternak, adalah salah satunya fasilitas produksi yang sangat terpenting serta begitu strategis, karena kecukupan serta kualitasnya yang dengan cara langsung berkorelasi dengan performan ternak. Terbatasnya pakan bisa mengakibatkan daya tampung ternak dalam satu daerah alami penurunan atau bisa mengakibatkan masalah produksi serta reproduksi. Hal seperti ini bisa diatasi jika kemampuan pertanian/industri ataupun sampahnya bisa dimaksimalkan penggunaannya menjadi bahan pakan ternak. Pemakaian bahan pakan pilihan semestinya memperhitungkan banyak hal, diantaranya bahan pakan itu ada pada sebuah tempat dalam jumlahnya yang banyak, hingga untuk mendapatkannya tidak memerlukan cost yang besar. 

Sampah merupakan bekas atau hasil ikut-ikutan dari produk utama sampah. Sampah pertanian merupakan sisi tanaman pertanian di atas tanah atau sisi pucuk, batang yang tersisa sesudah dipanen atau diambil hasil utamanya serta adalah pakan pilihan yang dipakai menjadi pakan ternak (Yani, 2011). Beberapa hasil ikut-ikutan pertanian bisa jadikan menjadi sumber bahan pakan baru baik untuk ternak ruminansia ataupun ternak unggas. Sumber sampah pertanian didapat dari komoditi tanaman pangan, serta ketersediaanya di pengaruhi oleh alur tanam serta luas area panen dari tanaman pangan di satu lokasi. Type sampah pertanian menjadi sumber pakan diantaranya : sampah tanaman padi, tanaman jagung, tanaman kedelai, tanaman kacang tanah, tanaman ubi kayu, tanaman ubi jalar, dan lain-lain. 

Tanaman Padi 

Padi (beras) adalah salah satunya makanan pokok di Indonesia. Pemakaian padi menjadi pakan ternak terpenting ternak unggas begitu berkompetisi dengan keperluan manusia. Namun sampah dari tanaman padi begitu punya potensi untuk jadikan pakan ternak. Sampah itu berbentuk jerami, dedak, serta bekatul. 

Jerami padi bisa digunakan menjadi pakan ternak ruminansia. Pemakaian jerami padi menjadi pakan ternak sudah umum dikerjakan di daerah tropik, terpenting menjadi makanan ternak pada musim kemarau. Jumlahnya jerami yang dibuat pada sebuah hektar padi sawah merupakan sekitar 1, 44 kali dari jumlahnya hasil panennya (Kim and Dale, 2004 dalam http :// agroteknomandiri. blogspot. com/2012). Dengan tahu jumlahnya jerami yang dibuat karena itu bisa di ketahui juga daya tampung ternak pada sebuah hektar sawah dalam setahun. Menjadi contoh perhitungannya merupakan seperti berikut : 
Produksi padi sawah tadah hujan/rawa dengan anggapan panen 1 kali dalam setahun dengan hasil rata-rata sekitar 4 ton/ha, karena itu jumlahnya jerami yang dibuat sekitar = 1, 44 x 4 = 5, 76 ton/ha. 
Bila mengkonsumsi ternak /hari sekitar 8 kg/ekor/hari karena itu mengkonsumsi ternak perekor/tahunnya merupakan sekitar 1 tahun =8 kg x 365 hari=2920 kg/tahun 
Karena itu setiap hektar = 5760 kg/ha : 2920 kg/tahun = 1, 97 dibulatkan jadi 2 ekor ternak/ha/tahun. 
Jika disaksikan dari daya tampung ternak karena itu kemampuan jerami padi menjadi pakan ternak bisa diaplikasikan di Kabupaten Bangka Barat. Tidak hanya kemampuan ketersedian bahan bakunya pemakaian jerami padi menjadi makanan ternak alami masalah terpenting dikarenakan ada aspek pembatas dengan nilai nutrisi yang rendah yakni kandungan protein rendah, serat kasar tinggi, dan kecernaan rendah. Untuk menangani hal itu karena itu pemakaian jerami padi menjadi pakan ternak ruminansia butuh diefektifkan, yakni dengan dikerjakan lewat cara menambahkan suplemen atau bahan penambahan lainnya supaya kelengkapan nilai nutrisinya bisa penuhi keperluan hidup ternak dengan komplet sekaligus juga tingkatkan daya cerna pakan (Rahadi. S, 2008). 


Dedak serta bekatul menjadi sampah dari penggilingan padi, bisa digunakan menjadi pakan ternak unggas serta ternak ruminansia. Jumlahnya dedak yang dibuat bergantung pada langkah pemrosesan. Dedak kasar bisa dibuat sekitar 14, 44%, dedak halus sekitar 26, 99%, bekatul sekitar 3% serta 1-17% menir dari berat gabah kering (Laporan Akhir Peningkatan Tehnologi Pakan Ternak di Kabupaten Bangka Barat, 2014). Di Kabupaten Bangka Barat, berdasar pada hasil analisis laboratorium Balai Pengujian Kualitas serta Sertifikasi Pakan (2014), kandungan protein kasar dalam dedak padi merah cukuplah tinggi, yakni sebesar 11, 57%. Sedang kandungan serat kasarnya cukuplah tinggi yakni sebesar 14, 78%. Untuk dedak padi putih kandungan protein kasarnya sebesar 7, 41%, sedang serat kasarnya tinggi sekali yakni sebesar 29, 86%. Tingginya kandungan serat kasar itu adalah pemicu kurangnya pemakaian dedak dalam ransum ternak, terpenting ternak unggas. 

Tanaman Jagung 
Sesudah produk utamanya dipanen hasil ikut-ikutan tanaman jagung bisa jadikan menjadi pakan ternak ruminansia, yakni berbentuk jerami, klobot serta tongkol jagung baik sebelum atau setelah lewat proses pemrosesan. Jumlahnya produk ikut-ikutan jagung bisa didapat dari unit luas tanaman jagung pada 2, 5-3, 4 ton bahan kering per hektar yang dapat menyiapkan bahan baku sumber serat/alternatif hijauan untuk 1 unit ternak (berat hidup sama dengan 250 kg dengan mengkonsumsi pakan kering 3% berat hidup) dalam satu tahun (http :// agroteknomandiri. blogspot. com/2012). 

Tanaman Ubi Kayu 
Tanaman ubi kayu (Cassava) adalah makanan pokok nomer tiga sesudah padi serta jagung di Indonesia. Tanaman ini adalah tanaman tropis yang mungkin serta begitu terpenting menjadi pakan ternak sumber daya (umbi) serta protein (daun) dalam jumlahnya besar. Sampah tanaman ubi kayu yang bisa digunakan menjadi pakan ternak terdiri jadi 2 sisi, yakni : 1). Datang dari tempat pertanian, berbentuk daun ubi kayu sesudah waktu panen. Produksi biomass hijauan ubikayu terdiri atas daun, tangkai daun serta batang. Hasil riset yang dikerjakan oleh Wanapat et al. (2002) dalam Sirait J serta K. Simanihuruk, 2010) tunjukkan produksi daun adalah pembagian paling tinggi, yaitu sebesar 61, 6 persen pada pemanenan yang dikerjakan waktu tanaman berusia 4 bulan dengan tinggi pemotongan seputar 40 cm di atas permukaan tanah dari keseluruhan produksi bahan kering sebesar 1. 434 kg/ha. 2). Datang dari pabrik pemrosesan ubi kayu jadi tepung tapioka atau industri makanan berbentuk kulit ubi kayu, potongan-potongan yang tidak dapat masuk ke mesin penggiling serta onggok. Namun pemakaian umbi serta daun ubi kayu dalam ransum ternak cukuplah hanya terbatas karena ada aspek pembatas berbentuk toksin asam sianida (HCN). Beberapa proses pemrosesan yang bisa dikerjakan untuk turunkan kandungan HCN dalam ubi kayu merupakan pengeringan, perendaman, perebusan, fermentasi serta gabungan proses-proses ini. Sedang untuk daunnya, kandungan HCN bisa di turunkan dengan pengeringan, perebusan atau menambahkan metionin atau senyawa lainnya yang memiliki kandungan sulfur. Pemakaian ubi kayu dalam ransum ternak unggas sebesar 5-10% serta untuk ternak ruminansia sebesar 40-90% (Laporan Akhir Pekerjaan Peningkatan Tehnologi Pakan Ternak, 2014). 

Sampah dari tanaman ubi kayu yang disebut hasil sambilan dari industri tapioka merupakan onggok. Onggok mempunyai nilai gizi dikit lebih rendah dari ubi kayu, namun memiliki kandungan BETN yang relatif tinggi hingga bisa dipakai menjadi bahan baku pakan sumber daya buat ternak. 



Tanaman Lainnya 
Menurut Widayati serta Widalestari (1996), sampah pertanian yang lain yang bisa digunakan menjadi pakan simpatisan untuk ternak terpenting ternak ruminansia diantaranya kulit buah nanas, bungkil kacang tanah, pucuk tebu, jerami kedele, jerami ketela rambat, jerami kacang tanah dan sampah berbentuk sayur-sayuran yang tidak termanfaatkan untuk manusia. 

Limbah-limbah pertanian itu rata-rata mempunyai kandungan serat kasar yang tinggi, akan tetapi ketersediaannya cukuplah melimpah dialam hingga memerlukan pemakaian yang selanjutnya dengan sentuhan tehnologi yang bisa merubah bahan baku itu jadi pakan bergizi serta sumber daya buat ternak hingga bisa digunakan menjadi bahan pakan terpenting ternak ruminansia.

Sumber : http://portal.bangkabaratkab.go.id/content/pemanfaatan-limbah-pertanian-sebagai-pakan-ternak

Kamis, 02 Agustus 2018

PAKAN TERNAK DARI TANAMAN JAGUNG



Jagung (Zea mays L) merupakan tanaman semusim serta termasuk juga type rumputan/graminae yang memiliki batang tunggal, walau ada peluang timbulnya cabang anakan pada beberapa genotipe serta lingkungan spesifik. Batang jagung terdiri atas buku serta ruas. Daun jagung tumbuh pada tiap-tiap buku, bertemu keduanya. Bunga jantan terdapat di bagian terpisah pada satu tanaman hingga umum berlangsung penyerbukan silang. Jagung adalah tanaman hari pendek, jumlahnya daunnya dipastikan ketika inisiasi bunga jantan, serta dikendalikan oleh genotipe, lama penyinaran, serta suhu. Pada umumnya jagung memiliki alur perkembangan yang sama, akan tetapi interval waktu antartahap perkembangan serta jumlahnya daun yang berkembang bisa berlainan. Perkembangan jagung bisa digolongkan ke tiga step yakni babak perkecambahan, waktu proses imbibisi air yang diikuti dengan pembengkakan biji s/d sebelum timbulnya daun pertama ;  babak perkembangan vegetatif, yakni babak mulai timbulnya daun pertama yang terbuka prima sampai tasseling serta sebelum keluarnya bunga betina (silking), babak ini diidentifiksi dengan jumlahnya daun yang tercipta ; serta (3) babak reproduktif, yakni babak perkembangan sesudah silking sampai masak fisiologis 

Beberapa bagian tanaman jagung yang di pakai untuk pakan ternak antaralain : 

1. Tebon jagung sendiri merupakan semua tanaman jagung termasuk juga batang, daun serta buah jagung muda yang biasanya dipanen pada usia tanaman 45 – 65 hari (Soeharsono serta Sudaryanto, 2006) ada juga yang menyebutkan tebon jagung tanpa masukkan jagung muda ke dalamnya. 
Tebon jagung ini bisa digunakan peternak untuk pakan ternak ruminansia. 

2. Biji Jagung bisa dipakai untuk pakan ternak unggas terutamanya untuk pembuatan ransum ayam broiler atau yam petelur. 

PAKAN TERNAK RUMINANSIA 
Sampah tanaman jagung dapat juga digunakan untuk pakan, tapi cuma untuk ternak ruminansia karena tingginya kandungan serat. Jerami jagung adalah bahan pakan terpenting untuk sapi ketika rumput susah didapat, terpenting pada musim kemarau. Jerami jagung yang diawetkan dengan pengeringan matahari membuahkan hay serta disimpan oleh petani untuk persediaan pakan sapi pada musim kemarau. Dengan mengembangnya usaha penggemukan sapi import atau mengembangnya industri sapi perah, semua tanaman jagung bisa digunakan menjadi pakan. Jagung ditanam dengan spesial untuk menukar rumput. Tanaman jagung pada usia spesifik, terpenting saat bulir mulai berkembang, memiliki nilai gizi yang tinggi untuk sapi. Menurut Hartadi et al., (1997), jika tanaman Jagung bisa menukar rumput potong pada saat istirahat setelah defoliasi hingga kontinuitas pakan terbangun. Formasi kimia hijauan jagung untuk pakan beruntun TDN, PK, Ca, P merupakan 58% ; 8, 8% ; 0, 28% serta 0, 14%. 

PAKAN TERNAK UNGGAS 
Menjadi pakan, jagung digunakan menjadi sumber daya dengan arti daya metabolis. Meskipun jagung memiliki kandungan protein sebesar 8, 5%, tapi pertimbangan pemakaian jagung menjadi pakan merupakan untuk daya. Jika daya yang ada pada jagung masih tetap kurang, contohnya untuk pakan ayam broiler, umumnya ditambahkan minyak supaya daya ransum sama dengan keperluan ternak. Peran daya jagung merupakan dari patinya yang gampang diolah. Jagung juga memiliki kandungan 3, 5% lemak, terpenting ada dibagian instansi biji. Kandungan asam lemak linoleat dalam lemak jagung tinggi sekali, hingga bisa penuhi keperluan ayam, terpenting ayam petelur. Jagung memiliki kandungan Ca serta P yang relatif rendah serta sejumlah besar P terikat berbentuk fitat yang tidak ada semuanya untuk ternak berperut tunggal. 
Dalam ransum unggas, baik ayam broiler ataupun petelur, jagung menyumbang lebih dari separuh daya yang diperlukan ayam. Tingginya kandungan daya jagung terkait dengan tingginya kandungan pati (60%) biji jagung. Selain itu, jagung memiliki kandungan serat kasar yang relatif rendah hingga pas untuk pakan ayam. Kandungan protein jagung (8, 5%) tambah lebih rendah di banding keperluan ayam broiler yang sampai 22% atau ayam petelur 17%. Sebetulnya, ayam membutuhkan asam amino yang ada dalam protein. Karenanya, untuk menilainya kandungan gizi jagung butuh memerhatikan kandungan asam aminonya. Kandungan lisin, metionin, serta triptofan jagung relatif rendah hingga untuk bikin pakan ayam butuh ditambahkan sumber protein yang tinggi seperti bungkil kedelai. Untuk lengkapi kandungan asam amino dalam ransum pakan ayam bisa ditambahkan asam amino sintetis seperti L Lisin, DL Metionin atau L Treonin. 

Sumber : http://www.ilmuternak.com/2015/03/jagung-untuk-pakan-ternak.html

HARUS TAHU ! Berbagai Jenis Rumput Pakan Ternak




Rumput untuk Pakan Ternak merupakan type rumput yang dapat dipakai dalam usaha ternak. Memang, makanan yang paling penting dari hewan ternak merupakan rumput. Bila tengah mencari pakan ternak pilihan, karena itu semestinya pilih saja rumput. Karena, rumput itu berbagai macam macamnya. Jadi pas buat rolling makanan setiap harinya. 

Tidak bisa disangkal, hewan ternak seperti sapi contohnya, merupakan komoditas hewan mengkonsumsi sangat terpenting di Indonesia. Penduduk Indonesia benar-benar sangat suka makan “daging sapi” ini. Baik yang asli, ataupun telah di proses jadi bakso, fast food, ataupun diawetkan. 

Rumput untuk Pakan Ternak merupakan type rumput yang dapat dipakai dalam usaha ternak. Memang, makanan yang paling penting dari hewan ternak merupakan rumput. Bila tengah mencari pakan ternak pilihan, karena itu semestinya pilih saja rumput. Karena, rumput itu berbagai macam macamnya. Jadi pas buat rolling makanan setiap harinya. 

Tidak bisa disangkal, hewan ternak seperti sapi contohnya, merupakan komoditas hewan mengkonsumsi sangat terpenting di Indonesia. Penduduk Indonesia benar-benar sangat suka makan “daging sapi” ini. Baik yang asli, ataupun telah di proses jadi bakso, fast food, ataupun diawetkan. 

Peternakan Sapi 

Karena sangat besarnya keinginan sapi di Indonesia, hingga pemerintah senang mengimpor sapi dari luar negeri, terpenting Australia. Apa ini karena peternak sapi lokal tidak berhasil penuhi kuota keinginan sapi? Atau ini jadi permainan dari pemerintah semata-mata? 

Rupanya untuk menjawab pertanyaan itu begitu sulit. Beberapa peternak sapi tentunya akan memandang jika pemerintah tidak pro pada mereka. Bagaimana dapat buka keran import, sedang sebetulnya sapi domestlk telah melimpah. 

Tetapi sia-sia juga memprotes berbagai macam. Saat ini merupakan masa perdagangan bebas. Export serta Import jadi hal umum yang tidak dapat dibendung. Karena itu untuk beberapa peternak sapi domestik supaya sabar serta selalu semangat saja dalam melakukan bisnisnya ini. 

Salah satunya bentuk dari perjuangan peternak domestik tentunya dengan dapat memproses pakan ternak sapi serta hewan yang lain, dengan pas. Sebetulnya apa type rumput untuk pakan ternak? Berikut pilihan rumput yang dapat digunakan : 

1. Rumput Tuton 
Tuton merupakan type rumput untuk pakan ternak. Beberapa peternak tentu sudah mengetahui manfaat rumput ini yang ampuh untuk memperlancar serta perbanyak air susu sapi. 

2. Rumput Grinting 
Menjadi salah satunya type rumput pakan ternak, rumput Grinting memang baik untuk kesehatan hewan ternak. Membuat nafsu makan tetap tinggi. Menolong pembentukan daging juga. 

3. Rumput Cakar Ayam 
Rumput untuk pakan ternak ini namanya cakar ayam. Sangat baik dikasihkan pada hewan ternak. Ukuran memberikan makan rumput ini semestinya 2 kali dalam satu hari. Bekasnya dapat dikasihkan type makanan lainnya. 

4. Rumput Lulangan 
Type rumput untuk pakan ternak yang bernama lulangan ini demikian baik untuk kesehatan binatang ternak. Dapat membuat badannya jadi lebih gempal serta timbangannya tetap bagus, saat akan di jual nantinya. 

5. Rumput Lamuran 
Setelah itu, bila tengah mencari rumput untuk pakan ternak dapat gunakan type rumput lamuran ini. Harga nya cukuplah dapat dijangkau serta pas sekali untuk peternakan besar yang ingin mengirit biaya. 

6. Rumput Gajah 
Berikut rumput untuk pakan ternak yang begitu populer. Namanya rumput gajah. Sama dengan wujudnya yang memang tinggi-tinggi serta besar tanaman rumputnya ini. 

7. Rumput Ganjuran 
Type rumput untuk pakan ternak ini memang namanya ganjuran. Demikian bermanfaat dalam membuat badan binatang ternak, supaya segar-segar serta gemuk. 


8. Rumput-Rumput Gulma 
Rumput gulma merupakan type rumput untuk pakan ternak yang diambil dari tanaman-tanaman gulma. Umumnya yang berikut banyak diketemukan di ruang persawahan. Jadi beberapa peternak mesti ngarit dahulu. 

9. Rumput Kolonjono 
Rumput kolonjono merupakan rumput untuk pakan ternak yang demikian disukai sapi serta kambing. Membuat nafsu makan mereka benar-benar melesat. 

10. Rumput Raja 
Rumput raja mempunyai nama lainnya King Grass. Adalah spesies rumput hibrida yang sangat pas untuk ternak. Rumput untuk pakan ternak ini dapat dikasihkan pada semua binatang ternak yang herbivora. 

11. Rumput Mexicana 
Rumput untuk pakan ternak ini tentunya datang dari Meksiko. Begitu disukai binatang ternak. Akan tetapi budidayanya sedikit susah. Karena, cuma saat lima kali panen saja, umumnya rumput ini sudah ada hampir mati. 

12. Rumput Benggala 
Rumput Benggala datang dari Afrika. Akan tetapi telah di-export serta ditebar ke semua dunia hampir seabad. Rumput untuk pakan ternak ini dapat ditanan dengan spesial serta menyengaja di Indonesia, semenjak lima dekade yang kemarin. 

13. Rumput Australia 
Sama dengan namanya, rumput ini memang datang dari Australia. Sangat bagus menjadi rumput untuk pakan ternak. Membuat tubuh ternak jadi gendut-gendut. 

14. Rumput Teki 
Rumput teki sangat gampang didapat. Begitu diketahui oleh manusia. Serta harga nya juga murah. Pas buat peternakan yang ingin efisiensi dalam pengeluaran uang untuk pakan ternak. 

15. Rumput Bermuda 
Rumput untuk pakan ternak yang bagus setelah itu bernama rumput Bermuda. Memang rumput ini miliki daun-daun yang seakan muda selalu. Binatang ternak sangat senang makan ini. 

16. Rumput Setaria 
Type rumput setaria ini bagus juga sekali jadikan rumput untuk pakan ternak. Walau harga nya agak mahal, akan tetapi akan sepadan dengan akhirnya kelak waktu binatang ternaknya dipanen. 

17. Rumput Bede 
Adapula rumput bede yang pas menjadi rumput untuk pakan ternak. Dapat membuat lancar produksi air susu sapi hingga melimpah waktu dipanen. 

18. Rumput Jarum 
Type rumput jarum juga sangat baik untuk perkembangan binatang ternak. Rumput untuk pakan ternak ini sudah sangat diketahui baik di kelompok beberapa peternak. 

19. Rumput Carulang 
Nama rumput carulang kelihatannya kurang diketahui penduduk. Tetapi rupanya type rumput untuk pakan ternak ini sangat ampuh menjadi pilihan pakan ternak, agar badannya gemuk-gemuk. 

20. Rumput Liar 
Namanya memang rumput liar, ini merupakan type rumput yang tidak mempunyai tehnik budidaya spesial. Akan tetapi tumbuh dengan liar di alam. Rumput untuk pakan ternak ini sangat sangat baik dalam mendukung perkembangan. 

Sumber : https://www.hewan.id/pakan/rumput-untuk-ternak.html

Selasa, 31 Juli 2018

KEHEBATAN Jerami Untuk Pakan Ternak



Usaha sapi potong yang ditujukan untuk membuahkan daging berkualitas baik, pada umunya ditempatkan pada permasalahan ketersediaan pakan baik berbentuk hijauan ataupun konsentrat. Produksi hijauan pakan jadi lebih hanya terbatas karena bertambahnya masyarakat yang memerlukan tempat untuk pemukiman, pelebaran tempat untuk produksi pangan serta pembangunan subsektor yang lain. Oleh karenanya penyediaan pakan membutuhkan pemrosesan sampah pertanian yang relatif simpel untuk mensupport ketersediaan pakan selama tahun. 

Jerami padi adalah sampah pertanian yang ada dalam jumlahnya cukuplah banyak di banding dengan sampah pertanian yang lain, dan ringan didapat untuk digunakan menjadi pakan ternak serta sebagian jadi kompos. Ternak sapi yang menkonsumsi jerami padi membuahkan kotoran (pupuk kandang), yang nanti jika dikelola dengan baik, bisa menjadi pupuk organik serta akan berguna maksimal buat tanaman. Jerami padi bisa dipakai untuk pakan sapi potong dewasa sekitar 2-3 ekor selama tahun. Hingga pada tempat yang dapat panen 2 kali satu tahun akan ada pakan memiliki serat untuk 4 – 6 ekor sapi. 

Kendala pemakaian jerami padi dengan luas menjadi sumber pakan ternak merupakan rendahnya nilai nutrisi jika dibanding dengan hijauan pakan. Untuk menangani hal itu, jadi bisa diperbaiki dengan tehnologi untuk tingkatkan nilai gizi jerami padi 

Langkah yang relatif murah, praktis serta akhirnya begitu disenangi ternak sapi merupakan lewat proses fermentasi dengan memberikan bahan memiliki kandungan mikroba proteolitik, lignolitik, selulitik, lipolitik serta berbentuk fiksasi nitrogen non simbiotik (starbio, starbioplus, probion). Hal seperti ini akan tingkatkan motivasi untuk tingkatkan ternak sapi yang dijaga. 

Proses Pembuatan Jerami Padi Fermentasi 

Pembuatan jerami padi fermentasi dengan skema terbuka. Proses fermentasi terbuka dikerjakan pada tempat terlindung dari hujan serta cahaya matahari secara langsung. Beberapa bahan yang dipakai untuk membuahkan 1 ton jerami fermentasi merupakan : 1 ton jerami padi fresh, Probion (probiotik) 2, 5 kg, Urea 2, 5 kg, serta air seperlunya. 

Langkah Pembuatan : 

Proses pembuatan dibagi dua step, yakni step fermentatif serta pengeringan dan penyimpanan. Pada step pertama, jerami padi yang baru dipanen dari swah disatukan pada tempat yang sudah disiapkan, serta diinginkan masih tetap memiliki kandungan air 60%. Jerami padi fresh yang akan dibikin jadi jerami padi fermentasi ditimbun dengan ketebalan kira-kira 20 cm lalu ditaburi dengan Probion serta urea. Tumpukan jerami itu bisa dikerjakan sampai ketinggian seputar 3 mtr.. Sesudah pencampuran dikerjakan dengan rata, lalu didiamkan saat 21 hari supaya proses fermentatif bisa berjalan dengan baik. Step ke-2 merupakan proses pengeringan serta penyimpanan jerami padi fermentasi. Pengeringan dikerjakan di bawah cahaya matahari serta dianginkan hingga cukuplah kering sebelum disimpan pada tempat yang terlindung. Sesudah proses pengeringan ini, jadi jerami padi fermentasi bisa dikasihkan pada ternak menjadi pakan alternatif rumput fresh

Sumber : http://cikawung.pekuncenkec.banyumaskab.go.id/news/15306/fermentasi-jerami-padi--sebagai-pakan-ternak-sapi#.W2E8W9UzbIV

TEPAT GUNA Pemanfaatan Limbah Janggel Atau Tongkol Jagung Untuk Pakan Ternak



Tongkol jagung atau janggel, adalah sisi dari buah jagung sesudah biji dipipil. Kandungan nutrisi tongkol jagung berdasar pada analisa di Laboratorium Pengetahuan Makanan Ternak mencakup kandungan air, bahan kering, protein kasar serta serat kasar beruntun seperti berikut 29, 54 ; 70, 45 ; 2, 67 serta 46, 52% dalam 100% bahan kering BK). 

Tongkol jagung adalah bekas hasil pertanian yang masih tetap mempunyai kualitas yang rendah. Tongkol jagung dipakai menjadi bahan konsentrat pada pakan ternak ruminansia. Kandungan serat kasar tinggi, protein serta kecernaan rendah. Oleh karenanya, dalam pemanfaatannya menjadi bahan pakan, tongkol jagung butuh ditingkatkan mutunya diantaranya dengan tehnologi pemrosesan amoniasi fermentasi (amofer) atau pembuatan silase. 

Usaha penambahan kualitas tongkol jagung menjadi pakan ruminasia bisa dikerjakan dengan perlakuan fisik, kimiawi, biologi atau kombinasi perlakuan itu. Perlakuan fisik dengan pencacahan bisa dipadukan dengan perlakuan kimiawi berbentuk amoniasi serta perlakuan biologi yakni fermentasi memakai starter mikrobia sellulolitik. Salah satunya manfaat amoniasi merupakan memutuskan ikatan lignoselulosa serta hemiselulosa dan menyiapkan sumber N untuk mikrobia, sedang manfaat fermentasi merupakan bisa turunkan serat kasar serta sekaligus juga tingkatkan kecernaan bahan pakan memiliki serat. Proses fermentasi mempunyai tujuan turunkan kandungan serat kasar, tingkatkan kecernaan serta sekaligus juga tingkatkan kandungan protein kasar (Tampoebolon, 1997). Pemakaian tehnologi amoniasi fermentasi, bisa tingkatkan kandungan protein kasar tongkol jagung dengan turunkan kandungan serat kasar, dan tingkatkan kecernaan tongkol jagung, hingga bisa dipakai menjadi pilihan pakan yang baik untuk ternak ruminansia. 

Cara membuat Amoniasi tongkol jagung dengan memakai bahan kimia (Otea) merupakan seperti berikut : 

Alat serta bahan yang dibutuhkan : Tongkol jagung, Timbangan, mesin penggiling, plastik besar warna hitam, bak air, urea 3% dari berat tongko jagung serta Gayung 


Cara membuat amoniasi tongkol jagung memakai orea merupakan : Timbang tongkol jagung sesuai dengan keperluan, kemudian tongkol jagung di giling, larutkan orea ke air, Air dipakai sepadan dengan berat tongkol jagung, untuk mendapat bahan kering kombinasi kurang lebih 60%. Larutan itu dicampurkan dengan tongkol jagung yang telah digiling, sesudah digabung input tongkol jagung itu ke plastih hitam, lalu ikat dengan tali serta disimpan dalam kondisi kedap hawa saat 21 hari. 
Sesudah 21 hari sebelum dipakai tongkol jagung amoniasi di angin-anginkan dulu saat satu malam untuk menguapkan bekas amoniak yang tidak terserap dalam tongkol jagung, kemudian tongkol jagung amoniasi siap untuk dipakai. Pemberian tongkol jagung amoniasi yang digabung dengan konsentra dengan perbandingan 1 : 1 bisa tingkatkan perkembangan ternak Domba 90 gr/ekor/hari.

Sumber : http://lampung.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/4-info-aktual/651-pemanfaatan-tongkol-jagung-sebagai-pakan-ternak-ruminansia

Info Tentang Kegunanan Hijauan Untuk Pakan Ternak


Hijauan adalah sumber makanan ternak terpenting untuk ternak ruminansia. Tidak hanya keperluan pokok untuk perkembangan serta sumber tenaga, hijauan juga komponen pendukung produksi serta reproduksi ternak. Type hijauan seperti rumput ataupun kacang-kacangan (leguminosa) berbentuk fresh atau kering harus ada dalam jumlahnya cukuplah selama tahun. Ketersediaannya terpenting karena keperluan pakan hijauan buat ternak ruminansia terpenting sapi sampai 70% dari keseluruhan pakan. Hijauan yang dikasihkan untuk ternak butuh penuhi beberapa persyaratan, disenangi (palatable), ringan diolah, nilai gizi tinggi serta bisa selekasnya berproduksi kembali sesudah dipanen. Hijauan pakan ternak dibagi dalam dua sisi yakni bangsa rumput-rumputan serta leguminosa (semak serta pohon). 

Keperluan hijauan akan makin banyak sama dengan menambahnya jumlahnya populasi sapi yang dipunyai. Masalah utama penyediaan hijauan pakan untuk ternak merupakan ketersediaan yang tidak masih selama tahun. Ketika musim penghujan, produksi hijauan makanan ternak akan melimpah, demikian sebaliknya ketika musim kemarau tingkat produksinya akan rendah, atau bahkan juga tidak berproduksi benar-benar. 
Lihat masalah musim ini, program Biovillage membuat jenis kebun budidaya koleksi hijauan pakan ternak yang berada di lokasi Pusat Riset Bioteknologi-LIPI. Jenis budidaya hijauan pakan ternak ini dikelola serta dibikin dengan jenis penyusunan yang begitu baik hingga produksi hijauan masih terbangun meskipun dalam musim kemarau. Beberapa faktor yang perlu dilihat untuk mendapat hijauan yang mempunyai kualitas serta produktivitas tinggi meliputi penentuan tempat, pemetaan lokasi, pengelolaan tanah, penentuan bibit, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, panen serta usaha–usaha untuk menjaga serta tingkatkan kualitas pascapanen sampai hijauan dikonsumsi ternak. Beberapa faktor utama itu begitu dilihat pada pembuatan jenis kebun koleksi hijauan pakan ternak program Biovillage. 

Kebun koleksi hijauan pakan ternak ini mempunyai bermacam–macam koleksi hijauan unggul baik dari type rumput ataupun leguminosa. Di antara type rumput yang dibudidayakan merupakan rumput gajah, rumput benggala, rumput signal dan lain-lain sedang type leguminosa terbagi dalam kacang arachis, koro pedang dan lain-lain. Jenis kebun koleksi hijauan pakan ternak program Biovillage diinginkan bisa jadi referensi buat peternak yang ingin tingkatkan kualitas pakan hijauan untuk membuahkan sapi kualitas unggul. (esti/humas)

Sumber : http://www.biotek.lipi.go.id/index.php/kluster-biovillage/klaster-pakan-dan-susu/pakan/1778-hijauan-pakan-ternak-pendukung-sapi-unggul